Sunday, December 11, 2016

Sebuah Renungan untuk di evaluasi.

Menurut sejarah pada tanggal 17 Agustus 1945, Negra Indonesia telah memproklamirkan kepada dunia bahwa Indonesia sudah merdeka berdaulat penuh kedalam sebuah negara kesatuan republik Indonesia dari setelah sekian lama Rakyat Indonesia hidup dibawah tekanan penjajah. 

Sejak Indonesia merdeka dengan presiden petamanaya Sang Proklamator Yang terhormat Bapak Ir. Soekarno hingga berganti ganti pemimpin atau Kepala Negara hingga saat artikel ini di tulis bertepatan negara Indonesia di kepalai oleh seorang Presiden kelahiran Solo Jawa tengah Yang Terhormat Bapak Ir. Joko wido di bantu olah Yang Terhormat Bapak Yusuf Kala sebagai wakli presiden, selama pergantian dari presiden pertama hingga presiden terakhir yang pasti dari masing masing presiden mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing. Disini tidak akan membahas maslah kelebihan atau kekurangan dari masing masing pemimpin, Yang akan dibahas di ulas atau direnungkan adalah bagaimana Indonesia dimasa yang akan datang, bagai mana anak anak dan cucu kita menikmati hidup di Tanah pusaka Indonesia Raya dimasa yang akan datang. 

Masih teringat dalam otak bahwa dulu ketika Presiden pertama Indonesia di jabat oleh Bapak Ir. Soekarno, beliau pernah marah merasa dirinya bangsanya rakyatnya teraniyaya tidak di hargai terdholimi pada tgl 10 april 1964...presiden soekarno mnyampaikan pidato GANYANG MALAYSIA...10 tentara malaysia yg masuk ke indonesia mka akan ada 100 orng sukarelawan yang akan masuk ke malaysia....1000 orng malaysia yg msuk indonesia mk akan ada10.000 skarelawan yg msuk malaysia...GANYANG MALAYSIAdan lain lain, hingga beliau ucapkan dengan semangat juangnya "GANYANG MALAYSIA"

Diungkapnya peristiwa tersebut sama sekali bukan bermaksud memprovokasi pemerintahan saat ini agar bersateru dengan pemerintahan negara tetangga malaysia, tetapi hanya sekedar mengingatkan bahwa, Indonesia adalah negara yang bermartabat, negara berwibawa, negara besar, Negara yang bermoral, dengan di buktikan bawa pada saat itu banyak pegawi guru dan pegawai pegawai profesional lainya di malaysia banyak yang merekrut dari Putra Putri Negara indonesia, dan kebetulan Saya mempunyai Pakde ( Kakak ipar dari Ibu) berasal dari Banjar negara Jawa Tengah  menjadi guru di Malaysia dan menjadi warganegara Malysia hingga saat ini, dan kemungkinan beliau sudah pensiun. Dalam hal ini ketika ada negara lain yang berperilaku tidak sopan kepada Negara Indonesia seperti pada saat itu maka kalimat Ganyang Malaysia terucap oleh sang proklamator 


Tidak tahu semenjak di pimpin oleh presiden siapa, Malaysia dan negara tetangga lainya seperti Singapura Korea Taiwan dan lain lain tetap dan setia merekrut tenaga tenaga dari putra putri Indonesia, tapi sayangnya dari sekian banyak tenaga yang di rekrut sebagain besar adalah tenaga buruh, tenaga kuli yang di pekerjakan di pabrik pabrik dan di rumah tangga sebagai pembantu rumah tangga, babby sister  dan lain lain. dan hingga saat ini di era Presiden Joko widodo Indonesia masih exsis bangga dengan mengexport Tenaga kerja Indonesia (TKI) atau Tenaga kerja Wanita ( TKW) sebagai buruh, pembantu rumah tangga ke luar negeri termasuk Malaysia.

Jika di tengok ke masa lalu betapa berharganya betapa terhormatnya tenaga Indonesia sehingga tercerminya bahwa Indonesa adalah negara bangsa yang bermartabat dan terhormat dengan di rekrutnya tenaga guru atau tenaga profesional lainya dari Indonesia, sehingga mengucapkan Ganyang malaysia tanpa rasa kawatir sedikitpun, tentunya ucapan tersebut ada sebabnya yang tidak perlu di uraukan disini. Ironisnya saat ini sejak beberapa tahun yang lalu, ada sebagian rakyat Indonesia menganggap bahwa TKI dan TKW sebagai pahlawan devisa, benar benar meprihatinkan. Hal inilah yang menggugah saya sebagai penulis artikel ini untuk mencari sebab dan berusaha sebisa mungkin untuk memberikan solusi demi kembalinya martabat bangsa yang beradap dan terhormat tentunya. 

Tenaga Kerja Indonesia /TKI
Tenaga Kerja Wanita /TKW

Untuk menjadi TKI/TKW memerlukan proses perjuangan yang tidak mudah dan ringan, mulai dari prosese pendaftaran, seleksi, dan biaya, bahkkan ada yang berani spekulasi menjual tanah warisan untuk bekal berangakat keluar negeri menjadi TKI/TKW, dengan harapan setelah beberapa tahun akan kembali dan dapat membeli tanah yang lebih luas. Dan hasil akhir NOL BESAR. Setelah proses seleksi lulus belum tentu langsung di berangkatkan ke negara tujuan, harus menginap di penampungan, dalam waktu yang tidak dapat di tentukan, karena apa? karena ternyata peserta ynag sudah lulus seleksi tersebut ibaratnya barang dagangan, yang di stok di dalam penampungan, begitu ada pembeli dari luar negri yang menginginkanya baru pesrta di berangkatkan. Dan jangan harap selama dalam penampungan kehidupanya akan nikmat, terbukti banyak peserta yang kabur atau melarikan diri dari penampungan karena meraka merasa tersiksa karena keadaan tempat penampungan yang kurang layak huni dan lain lain. Dan hebatnya lagi kaburnya peserta tersebut bukanya tanpa pengorbanan, kaburnya pesert tesebut mengorbankan jiwa raga nyawa dan biaya yang sudah di bayarkan.


Jika Para TKI/TKW tersebut sudah berumah tangga, maka akan meninggakan suami/istri dan anak anak. ini merupakan pengorbanan yang sangat mahal harganya. Sang anak yang seharusnya mendapat belaian bimbingan orantua, ternyata salah satu dari orang tua harus pergi jauh untuk bekerja, akibatnya sang anak tidak mendapatkan perhatian dan bimbinagan sepenuhnya dari orang tua. sehingga akan terbentuklah mata rantai yang berkelanjutan.

Jika Para TKI/TKW tersebut belum berkeluarga, maka umur poduktifnya akan habis untuk menjadi TKI/TKW setelah saatnya berumah tangga baru pulang untuk menikah, dan setelah menikah ada sisa tabungan selama bekrja biasanya dibelanjakan untuk membuat rumah, rumah belum sempurna tabungan sudah habis, masih untung bisa di tempati, yang menjadi masalah adalah keluarga muda ini bingung tidak mempunyai pekerjaan di kampung halaman. sementara kebutuhan biaya hidup untuk keluarga dan anak anaknya di masa yang akan datang, akhirnya ada dua kemunghkinan : 

Kemungkinan pertama adalah mengulang menjadi TKI/TKW dengan resiko meninggalkan pasangan dirumah. Kemungkinan pertama inilah biasanya akan menghancurkan pernikahanya, karen perpisahan.
Kemungkinan kedua adalah mecari pekerjaan di lingkunagn mereka tinggal asal dapat pekerjaan, Kemmungkinan kedua inilah biasanya tidak akan betah karena upah yang didaptkan akan terasa kecil karena di bandingkan dengan upah sewaktu menjadi TKI/TKW.

Dari kedua kemungkinan tersebut seandainya masih ada sisa tabungan bisa di guankan untuk wiraswasta,bisnis, jualan, buka warung atau toko, Tetapi untuk membangun bisnis memerlukan proses yang panjang,  tidak mungkin begitu merintis sebuah usaha saat itu juga mendapatkan laba/ hasil untuk biaya hidup.

Disinilah letak kerugian yang sangat luar biasa bagi TKI/TKW.  Ketika harus pulang menetap di kampung sendiri tidak dapat berbuat banyak, sementara umur produktifnya sudah habis selama menjadi TKI/TKW di negeri orang

Dampak yang sama hanya sedikit lebih ringan untuk para pengadu nasib di kota kota besar di Indonesia yang hanya mempunyai pengetahuan/ ketrampilan minim, dan yang ujung ujungya hidup dan tidur  di bawah jembatan/dipinggir pinggir kali, karena tidak punya tempat tinggal di kota tersebut, sehingga lambat laun karena semakin banyak yang mengadu nasib dengan modal yang tidak jauh beda akhirnya terbentuklah sebuah perkampungan liar di bawah jembatan, di pinggir kali dan lain lain, Yang ujung ujungnya Pemerintah kotalah yang akan semakin kesulitan mengelola kotanya seperti contoh saat ini adalah DKI Jakarta.

Hanya satu yang di banggakan bagi mereka, itu adalah semangatnya berjuang untuk hidup, tanpa mempertimbangkan jerih payah pengorbanan nenenk moyang, tidak lebih. Mereka tidak bisa di salahkan karena mreka memang tidak salah, karena merka hanya berjuang
  
Alasan menjadi TKI/TKW
Alasan mengadu nasib bekerja di kota besar

  • Pendidikan Rendah
  • Di kampung sudah tidak ada lagi lahan untuk bertani, karena warisan orang tua semakin ke bawah semakin habis.
  • Lapangan pekerjaan di kampung tidak memadahi
  • Mecari UMR yang lebih tinggi dari di kampung halamnya.
SHABATKU, SAUDARAKU, SAATNYA BERUBAH
demi mengembalikan martabat bangsa dan negara yang telah di perjuangkan oleh nenek moyangmu pertumpahan darah nyawa menjadi taruhanya
KALIAN HARUS BERANI UNTUK BERUBAH. MASIH ADA WAKTU masih ada solusi



PERJUANGAN PANJANG YANG MELELAHKAN



Masih teringat benar, kala itu 13 Apri 2010 Saya adalah wodeol panggilan akrabnya dengan nama asli saya Muhammad Abdulbar, turun dari angkudes (angkutan pedesaan) di sebuah pagi antara pukul 7.30 – 08.00 WIB pulang dari kerja mengemudikan bus malem dari perusahaan Bus HANDOYO Magelang  jalur magelang Cengkareng waktu itu. Pagi itu saya pulang dengan keberangkatan saya 2 hari yang lalu 11 April 2010 sore.

Dengan gaya anak terminal anak jalanan, saya turun dari angkot dan masuk pekarangan rumah yang di sambut tawa canda ceria istriku dan kedua anak permpuanku yang kala itu masih di kelas 2 SD dan 1 SMK. Dan istriku bernama Umroh Mahfudhoh adalah seorang Penjahit, sesampai di dalam rumah segera di sambut dengan kopi hitam kesuakaan ku yang di suguh oleh istriku dan setelah mandi dan segala macam saya buka dompet rutin aku kasih kan hsil kerjaku 1 PP Magelang Jakarta kepada istriku yang kadang Rp. 250.000 kadang 300.000, bahkan kadang gak ngasih apapun karena habis untuk perbaikan bus atau keperluan yang lain di jalan. Dan jika saya harus berbagi secara jujur apa adanya, tidak mungkan saya dapat memberikan uang sejumlah itu, karena aturan yang sebenarnya upah sopir bua malem Pulang Pergi Magelang Jakarta tdak lebih dari Rp 100.000 untuk kernet tidak lebih dari Rp 50.000. upah tersebut untuk biaya pribadi perjalanan pun tidak akan mencukupi. sehingga untuk mendapatkan uang lebih untuk di berikan kepada keluarga di rumah maka :
  • sebagai sopir harus bisa dan pandai menjalankan bus secara baik dan benar shingga mendapat sisa anggaran biaya untuk beli bahan bakar, 
  • Mengambil penumpang di jalanan di luar agen, sehingga dapat menarik ongkos tanpa tiket bus, dan uang tarikan tidak di setorkan ke kantor
  • Menerima jasa paket dengan menjual ruang bagasi bus tanpa sepengetahuan Kantor, dan ongkas jasa paket tidak di stoekan kepada kantor 
Dari beberapa point tersebut di jumlahkan, di bagi rata antara 1 kernet 2 sopir, sehingga masing2 setiap pulang narik bus dapat membawa pulang uang seperti tersebut diatas. dan hal ini sebenarnya suatu pekerjaan atau cara yang tidak di benarkan oleh hukum negara maupun hukum agama, karena hal tyersebut akan berakibat di pecatnya karyawan jika 3 poin tersebut di ketahui oleh pengurus/ kantor. hal itu membuktikan bahwa kreatifitas pint di atas tidak di ijinkan oleh perusahaan.

Setelah di buatkan mimum kesukaan saya kopi htam dengan menghisap sebatang rokok , saya berabah di kamar sambil di temani istri dan kedua anak saya sebagai penghantar tidur sambila cerita senda gurau, akhirnya tak tesa saya sudah pulas tidurnya. 
Setelah bangun dari tidur siang itu kira kira pukuk 15.00 saya mandi dan berangkat lagi kerja , pergi ke garasi ( Pol) untuk absen dan mengambil bus untuk ngetem diterminal Salaman untuk berangkat mengantar penumpang ke Jakarta seperti yang hari lalu saya lakukan.


Dan akahirnya saya pulang lagi kerumah setelah pulang dari Jakarta dan memberikan uang hasil kerja lagi kepada istri, dan ternyata uanga yang selalu saya berikan kepada istri tersebut tidak pernah ada sisa dan selalu habis untuk kebutuhan hidup keluarga ( bayar listrik, bayar air, rukun tetangga, transpot anak sekolah, dll). Rutinitas ini saya lakukan setiap hari walaupun dengan hasil yang sangat pas pasan, resiko yang sangat besar yang tidak sebandin sama hasilnya karena tidak ada pekerjaan lain yang dapat saya kerjakan. Dan profesi sebagai sopir bus saat itu di temapat saya adalah profesi/ pekerjaan yang bergengsi dengan latar belakang rendah seperti saya, dengan bukti bahwa setiap ada penerimaan sopir bus, tidak sedikit yang mau membayar antar 1 jt s/d 2 jt agar dapat di terima sebagai sopir bus. 

Ketika di saat pulang dan ada dirumah kadang saya iseng dan sering juga main di WARNET untuk sekedar klik sana klik sini gak tahu mau ngapain, dan singkat cerita ujung ujungnya saya seneng dan kecanduan facebookan . Dan semenjak itu saya ketika ada di rumah seringnya nongkrong di warnet untuk facebookan, bahkan sangking seringnya sampai sampai pemilk warnet sungkan, sehingga saya sering di berikan fasiltas free bermain internet alias gratis, dan setahu saya pemilik warnet ini namanya adalah AQIB alysya adalah tetangga saya sendiri .

Suatu ketika AQIB menemui saya dan bilang ke saya bahwa saya lebih baik ikut serta mempelajari desan grafis yang saat itu sedang dia pelajari juga. Waktu itu saya gak merespon apa yang dia katakan karena saya merasa bahwa saya sudah mendapatkan pekerjaan yang nyaman selama ini yaitu sbagai sopir Bus malem. Tapi rupanya dia tidak bosan setiap saya main ke warnet, AQIB selalu mengajak saya untuk di ajari desain grafis, dan saya pun tidak meresponya lagi. Rupanya AQIB sudah mulai risi dengan saya dimana saya adalah orang yang sudah tua tapi mulai kecanduan Facebook, sehingga AQIB selalu bawel kepada saya agar saya mau belajar desain grafis , tapi lagi lagi saya tidak pernah mereponnya.

Suatu ketika di awal tahun 2012, saya mulai terjaga, ketika saya mendapat laporan dari istri saya bahwa anak saya yang pertama yang sedang sekolah di SMK tidak dapat mengikuti TES Semester karena ternyata SPP belum dibayarkan selama 5 bulan, karena memang hasil saya dari sopir bus malem hanya habis untuk di makan tidak mencukupi untuk membayar sekolah. Akhirnya saya dan istri saya berunding untuk menyikapi anak partama saya karte tidak dapat nomer test tersebut, AKhirnya kami sepakat untuk mengambil anak kami dari sekolah, mkarena waktu itu memang kami benar benar tidak ada unag untuk membayar menutupi SPP selama 5 bulan tersebut. Akhirnay di esik harinya istri saya berangkat ke Sekolah dimana anak saya menuntut ilmu, untuk menghadap kepala sekolah, stelah berbicara panjang lebar yang intinya menyampaikan hasil kesepakatan kami , ternyata Pihak Sekolah tidak mengijinkan jika anak saya di ambil, pihak sekolah memberikan dispensasi dan dapat menguti tes seperti anak anak yang lainya. Benar benar peristiwa yang sangat menyedihkan krean ini menyangkut buah hati kami. Saya pribadipun tidak bisa membayangkan seandainya pihak sekolah tidak memberikan dispensasi tersebut, yang pasti akan menjadi pukulan mental yang berat untuk anak saya, untuk itu dalam kesemapatan ini saya ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada pihak sekolah.  Berawal dari itu saya bepikir untuk mencari penyelesain bagaimana saya harus dapat mencukupi kebutuhan keluarga mulai dari makan sehari hari hingga biaya pendidikan anak. Dan saya sama sekali tidak berharap mendapatkan dispensasi yang kedua,  Dan saat itu pula saya masih aktif sebagai seorang sopir bus malam .

Akhirnya suatu ketika saat saya main ke tempat WARNET tempat AQIB yang tidak jauh dari rumah saya, tiba tiba AQIB serta merta memaksa saya untuk duduk di depan computer pribdinya, dimana saat itu layor monitor sudah posisi pada layar editor setelah saya tahu saat ini adalah layar editor dari software COREL Draw salah satu perangkat lunak aplikasi untuk sarana untuk membuat desain grafis dan mulai saat itu saya paksa diri sendiri untuk mencoba belajar. Memang bukan pekerjaan mudah tidak semudah seperti membalikan telapak tangan, seorang sopir bus malam yang gila di jalan yang suka seenaknya jalan di jalan raya yag di olah di sehari harinya hanya sbilah setir dan tongkat presneleng, dan sekarang yang saya hadapi adal tombol tombol kecil pada keyboard dan mouse yang tentu saja cara menggerakanya harus jauh lebh halus beda dengan cara menggerakan tongkat presnelleng. Benar benar sebuah perjuangan yang luar biasa yang saya lakukan selama kurang lebih 3 bulan dengan berbagai realita saya jalani, kadang meras putus asa karena merasa tidak mampu dan tidak sabar, tapi ketaka teringat raut wajah wajah istri dan kedua anak perempuan saya, kadang tak terasa semapat meneteskan air mata, sehingga saya ter motifasi untuk lebihh giat dan sabar untuk mempelajari sofware untuk desian grafis tersebut. Dan benar lama kelamaan tangan saya mulai lemas nulai luewes megang mouse dan pelan pelan dapat mengerti dan memahami apa yang di ajarkan oleh temanku pemilik warnet tersebut.



Satu balan kurang lebih saya belajar coreldaraw dan mulai paham dengan menu dan perintahnya, akhirnya saya di anjurkan untuk mengikuti kontes logo di 99 design, dan sebelumnya saya di buatkan akun oleh teman saya AQIB, dan benar saya sudah mulai mengukuti kontes logo tetap dengan pantauan teman saya AQIB.
Kepuasan yang tak ternilai harganya bukan masalah uang yang saya dapatkan, akhirnya pada bulan yang ke 3 dari saya mulai belajar, akhirnya saya memenangkan kontes desain logo dengan hadiah sebesar $ 400 ( Rp 3.800.000,- saat itu) dan dalam tempo 10 hari dari kemenangan saya setelah melalui beberapa proses akhirnya 10 hari kemudian hadiah tersebut bias saya cairkan dalam rupiah, sehingga saya dapat melunasi hutang SPP untuk anak saya selama 5 bulan yang tidak terbayar tersebut.


Saya dan keluarga tinggal di sebuah kampong/desa dengan penghasilan rata rata masyarakat saat itu sangat minim dan ketika saya mendaptkan hadiah dari kemenangan kontes saya sebesar $400 otomatis tanpa harus di publikasikan akhirnya cepat menyebar sehingga masyarakat menegetahui hal tersebut.
Dan sejak saat itu, tanpa adanya ajakan, himbauan  banyak teman2 tetangga dari berbagai kalangan berbagai lapisan banyak yang termotivasi ingin mempelajari desain grafis seperti yang saya lakukan. Dan dari teman teman tersebut sehingga meningkat ke semua lapisan masyarakat desa arau kampung untuk mempelajarinya, sehingga kadang rumah saya menjadi tempat berkumpulnya teman teman untuk belajar bersama dan berbagi/ sharing tentang ilmu desain grafis.


Rumah saya saat itu kecil dengan tembok yan masih kelihatan batu merahnya tidak muat menampung teman teman yang main di temapt saya, akhirnya saya bermbuk dengan istri , dari hasil kemenangan saya waktu itu sbagian saya berani membelu CPU bekas Pentium 4 denagn monitor tabung usang dengan modem pinjaman akhirnya saya dapat melanjutkan belajar sendiri di rumah . dan pada saat itu pula banyak tetangga teman juga pada melihat bagai mana cara saya malakuakan pekerjaan baru saya yang sedang saya pelajari, dan akhirnya satu per satu tetangga dan teman2 mencobanya.


Sejak kemenagan saya yang pertama selama lebih enam bulan saya tidak dapat memenangkan kontes lagi karena memang kawlitas ilmu saya memang sangat minim. Kemenagan pertama saya adalah 100% mukjizat dari Alloh SWT, tapi tidak masalah bagi saya, karena pada waktu itu saya masih exis di jalan menjalankan bus malem, dan untuk hidup makan kesehari harianku masih tertopang dari hasil kerja sebagai sopir. Setiap saya pulang dari Jakarta, saya selalu belajar Desain grafis denagn computer butut saya, dan selalu mencoba untuk mengikuti kontes walaupun hasil desain grafis saya masih di bawah standart, siapa tahu ada kemukjizatan lagi dari Alloh SWT,


Masih aktif sebagi sopir bus saya selalu mengikuti kontes logo sekalian sambil belajar, seiring perjalanan waktu pada suatu waktu saya memenagkan lagi dengan hadiah $200 ( Rp 1.800.000), dan sejak saat itu dan seterusnya dangan dibarengi semangat belajar yang tinggi dengan di bombing AQIB saya setiap bulan dapat memenagkan kontes logo minimal satu kali, dan dengan seiring perjalanan wkatu saya merasa kan tidak nyaman dengan kondisi rumah saya yang tidak cukup untuk menampung teman teman yang sering main di tempat saya shingga saya dapat mengembangkan rumah saya dan membangunya yang lebih besar dari sebelumnya agar teman teman dapat nyaman duduk di temapt saya, dan Alkhamdulillah Alloh mengabulkan keinginan saya , saya dapat memperbesar rumah saya sehingga semua teman saya adaptasi tongkrog di rumah saya tanpa mengganggu kenyamanan keluarga saya, Pembangunan rumah saya tersebut saya biayayi dari hasil kerja saya dari kontes logo desain grafis.


Pada saat saya memulai mengumpulkan material untuk membangun rumah , Keajaiban dari Alloh dating lagi yaitu saya memenangkan kontes logo dalam sebulan kadang bias 4 kali menang untuk setiap bulanya, sehingga pembangunan dapat bejalan dengann lancar, sesuai rencana, dan memamng pada saat ini pembangunan belum sempurna tapi sudah cukup nyaman untuk di jadikan tempat ngumpul teman teman atau masyarakat sekitar. Seiring berkembangnya waktu pada awal 2013 saya putuskan untuk berhenti menjadi sopir bus, dan focus menjadi PERAJIN LOGO, dan ternyata satu demi stau teman teman saya atau tenagga mulai kelihatan ada hasimnya, semakin banyak yang mengikuti kontes logo desain grafis seperti yang saya lakukan, dan sudah mulai banyak yang memenagkanya, walaupun mereka anak jalanan, buruh, tani, penjual bakso, peminum, tukang palak dll.


Suatu saat salah satu dari teman saya yang sedang mempelajari kontes desain grafis mendapat serangan dari orang lain dari luar desa saya yaitu denga cara meniru desain teman saya dan dikembangkanya manjadi lebih bagus sehingga teman saya kalah, dan sering terjadi copy konsep orang lain dalam kontes, mulaialah permasalahan muncul, persaingan tidak sehat antar teman dan antar desainer luar daerah muncul. Bahkan nyrais pernah sampai terjadi baku hantam dan perkelaian akibat konsep logo yang sama, Tapi Alkhamdulilah semua dapat di atasi bersama dengan kita duduk bersama berembug bersama, sehingga ada salah satu dari teman kami iseng iseng membuat grup di Facebook dengan nama REWO REWO. Dan semua teman teman semua yang ada di masukkan dalam grup, Adapun alasan nama grupnya REWO REWO adalah keberangkatan atau munculnya grup tersebut berasal dari sekelompok manusia yang mempunyai latar belakang yang berbeda beda baik social, budaya, agama, politik, profesi , Dan saat ini keanggotaan REWO REWO COMMUNTY yang terdata adalah lebih 250 orang.


Desa saya adalah jalur wisata- Borobudur Dieng Wonosobo, tepatnya adalah desa KALIABU Kecamatan SALAMAN Kabupaten MAGELANG desa yang pada saat itu tekenal dengan premanya , Desa yang sudah di GARIS HITAM dari pihak PLORES setemapt karena sering terjadi dan melakukan pengkroyokan dengan desa lain dan juga ada yang suka melakukan pemalakan terhadap mobil dengan plat nomer asing di malam hari, Dan desa yang banyak menjadi buruh dan pembantu rumah tangga di Ibukota/ luar negeri sebagi TKI. Tetapi semenjak adanya REWO REWO COMMNTY, kesan desa kami yang dulunya sangar sudah hilang, Pemalakn tidak ada pengkroyokan juga tidak ada, kejahatan lain juga tidak ada, semua itu karena sebagian besar pemuda desa Kaliabu sudah tergabung dalam satu wadah komunitas yaitu REWO REWO COMMUNTY, Dan semenjak Komunitas kami mendapat kunjungan blusukan dari Bapak Dirjen HERI WALUYO dari Jakarta , Kami warga desa KALIABU mendapat sebutan DESAINER KAMPUNG sesuai judul dari Eagle Word Metro TV yag di prakarsai oleh Mas Antok dan Mas Amron Sambak kajoran Magelang dkk

Dengan keberadaan desa Kaliabu sebagai Kampung Desainer, kami warga Kaliabu khususnya REWO REWO Community menyadari dengan sesadar sadarnya bahwa keberadaan Kampung desainer atas peran sertanya senior senior  kami pertama ANdi Prastyo, Alfunt, anindito

Dan seandainya harus ada yang disebut sebagai seorang perintis Kampung desainer adalah Andi Prastyo, Alfun, ANindito tersebut, 
---------------------------------------------
Dan pada akhirnya belakangan di temukan banyak yang yang mengakui/mengkliam bahwa si A, B,C,D,E,F... dst  telah yang merintis, sebgai sang perintis kampung design.

Saturday, December 10, 2016

Klik Artikel wodeol 

Ucapan Syukur & Terimakasih

Apapun alasanya dan dengan segala kerendahan hati, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terimaksih yang sangat luar biasa setelah Alloh SWT, Bapak Embok juga kepada temanku AQIB Alisya tetanggaku yang sudah berhasil mendidik menuntun dan memotivasi saya sehingga saya menemukan sebuah peluang kerja sebagai desainer logo / desainer grafis yang sangat membahagiakan saya dan keluarga juga untuk Mas Alfun dan Mas Anindito juga Mas Andi prasetyo sebagai cikal bakal kampung desainer kaliabu dan semua teman teman saudara saudaraku dan juga sumua tetangga saya yang lain yang tidak mungkin saya menyebutkan satu demi satu, Semoga semuanya mendapat imbalan yang jauh lebih baik dari apapun dari Alloh SWT. AMIN

Dalam kesempatan ini pula, karena berkat beliau dan Perusahaan beliau saya dapat sarana untuk mempertahankan hidup bersama keluarga. Tak terlupakan juga saya ucapkan dan saya sampaikan berjuta terimakasih untuk Yang terhormat:
  • Pak H. Yan Soedaryanto Bayan Kutoarjo, Direktur Utama LPK AQUARIUS PURWOREJO,
  • Mbak PON Purworejo, Istruktur AQUARIUS,
  • Pak Sapto Winarno, Pim Cab AQUARIUS PEKALONGAN,
  • Pak Agus Dan Pak Yudi PO SUMBER ALAM Kuto Arjo,
  • Pak Handoyo dari PO HANDOYO Magelang
  • Pak Haji Budiman dan Haji ATENG dari PO BUDIMAN Tasikmalaya                              
  • Pak Tik dari PO PUTRA REMAJA Yogyakarta  
Nama          :  Muhammad Abdul Bar    
Panggilan     : Wodeol / Wodul / Mas bar    Alamat Demangan Timur Rt01 / RW02 Kaliabu Salaman Magelang , Jawa Tengah, Indonesia      Pendidikan akhir       : SMA (SMA WIDYA Purworejo)     Tempat Tgl Lahir  : Magelang 28 Pebruari 1970    Contact HP :  081 227 643 922   |  081 328 632 277   |  PIN : 317DF57F
     << Kembali ke awal
Posting : Penghargaan 21 TELKOMSEL | Seputar Busmania | Renungan | Perjuangan,|  Saat berubah, Martabat diri dan bangsa, |  Berbagi , |  Resiko sopir Bus. Evaluasi  |  DPRD AWRAD | Kick Andi
_________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
PROFESI/ PEKERJAAN SEBELUMNYA ( Dalam Video )
                    

Friday, December 9, 2016


SOPIR BUS BUDIMAN

Sopir Bus malem Bandung Magelang
Sopir Bus Patas Tasik Semarang
Sopir Bus BAndung Sragen
Sopir Bus Tasik Wonosobo

Rasa kepuasan atau mungkin kemantapan karena trend aramda yang selama sebelumnya kurang memuaskan dan kepuasan finansial, sehingga dengan melihat armada bus yang saat itu lebih bagus dan lebih bergengsi akhirnya saya mencoba untuk melamar bekrja di PO BUDIMAN, yang sebenarnya, pihak pemilik PO lebih mengutamakan penerimaan karyawan barau dari daerah Jawa Barat. 
Tapi berhubung setelah di lakukan Tesdrive saya mendapat rangking satu walaupun dari luar provinsi akhirnya say adapat di terima di PO tersebit 
Tapi pada akhirnya saya sendiri merasa kajuhan untuk pulang kerumah antara Danau Magelang sehingga saya putuskan untuk berhenti dan pindah ke PO Putra Remaja



PROFESI/ PEKERJAAN SEBELUMNYA
                    

SOPIR BUS PUTRA REMAJA
SOPIR BUS PPUTRA REMAJA BUS PATAS JAWA SUMATRA 

Ternyata berangkat kerja dari rumah saya di salaman ke Tasik adalah rutinitas yang sangat melelahkan akhirnya saya keluar dan pindah melamar kerja sebagai sopir juga di PO PUTERA REMAJA YOGYAKARTA, Dengan harapan bekrja di PO ini akan mendapatkan penghasilan yang lebih dari pada yang lainya, ternyata sama saja seperti yang sudah sudah, jika tidak melakukan cara seperti yang disebutkan diatas tertap saja tidak akan membawa hasil berupa uang, karena uang saku atau ongkos tetap habis untuk keperluan dalam perjalan walaoupun makan rokok dll suda dapat jatah dari Rumah makan, tetapi ketika ngetem di terminal/ agen biaya keprluan hidup harus menguunakan uan sak tersebut


<< Kembali


PROFESI/ PEKERJAAN SEBELUMNYA
                    

SOPIR BUS MALAM HANDOYO
MearasA kajahuan jiaka harus berangkat kerja pada PO SUMBER ALAM akhirnya saya pindah di PO HANDYO Magelang denag staus yang sama sebagai seorang sopir bus malem Salaman Cengkareng. Pengalaman yang luar biasa sewktu kejar kejaran/ balapan dengan Bus Sinar Jayadi waktu hujan gerimis bus selip sehingga bus melintang di jalan di daerah Guyangan Bumiayu . Kejadian lagi sewaktu mau menyalip truk tangki di Indramayu tepatnya di desa Celang , selang servo pcah sehingga rem tidak dapat berfunsgsi akbutanya bus menghantam truk tangki tersebut. Dari semua kejadina tersebut semuanya Alkhamdulillah tidak ada korban jiwa dan truk tangki yang ter tabrak juga tidak mengalami kurusakan,


PROFESI/ PEKERJAAN SEBELUMNYA
               
SOPIR BUS PATAS SIMBER ALAM

Setelah dirasa tidak merasa nyaman bekerja sebagi seorang sopir tronton karena hasilnya sangat mepet, dan besar resiki yang harus say atnggung akhirnya saya mencoba melamar di PO SUMBER ALAM KUTOARJO di tempat kakanya pemilik perusanaan angkutan barang dimana tempat saya bekerja sebagai sopir trnnton, Saya di tempatkan di Semarang pul Pudak payung. Disini saya mendapatkan pengalaman bahwa Bus yang saya kemudikan mendapat sasaran orang bunuh diri di daerah Cilacap tepatny di bulan puasa waktu it. dan akhirny saya harus tahanan lua selama seminggu di POLRES Cilacap, sambil menunggu selesainya pengurusan tersebut oleh pihak Sataf dari PO Sumber alam. Dalam kasusu kecelakaan seperti yang saya alami PO ini sanagt tanggung jawab

<< Kembali


PROFESI/ PEKERJAAN SEBELUMNYA